AQIDAH ISLAM
this site the web

IBADAH JANGAN KREATIF

Oleh : Ustadz Ir. H. Didik Udiyono

Awalnya syetan itu ingin diibadahi layaknya AllOh. Syetan ridho pada model lain ketika AllOh memberi syarat padanya yaitu bolehnya menggoda manusia supaya jadi pendampingnya. Salah satu yang digemari adalah memberi peluang untuk selalu melaksanakan ke-bid’ah-an. Walaupun terhadap pelaku maksiat juga menyepakatinya, karena itupun merupakan langkah-langkah syetan. Ketika seseorang ingin menjalankan Islam secara kaffah semua aspek-aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik dari manusia itu dia pengaruhi. Syetan mengajaknya sehingga orang yang mau kaffah tadi terpengaruh dengan semboyan syetan “tak akurat pun dalam ibadah oke-oke saja”. Oleh karena itu waspadalah. Kita sebagai seorang Muslim mesti berpegang teguh kepada Al Qur’an dan As Sunah. Jika seseorang sudah meremehkan dalam beribadah dan beriman kepada Alloh maka waspadalah…

Menjalankan syariat Islam hendaknya diikuti dengan ittiba' kepada Alloh dan Rasulloh, gambaran karakter para sahabat selalu jadi pedoman dalam melangkah. Para sahabat begitu suka dan ridho pada aturan Alloh dan Rosul. Mereka ridhwanullah alaihim begitu senang mengikuti jalan Alloh dan RosulNya.

Akan tetapi bagaimana dengan orang-orang di zaman sekarang sepertinya mereka tak yakin dan tak percaya akan keutamaan dan kesempurnaan islam. Mereka begitu kreatif dalam aturan beribadah. Langkah syetan ini dia lalui dan mempunyai rel lintasan sendiri. Bagi mereka yang kreatif maka biasanya tak mengikuti rel sunnah. Jika dalam satu rel , maka mereka lebih senang mencari rel lain. Masya Alloh. Apa yang dikatakan Sufyan Tsauri : orang maksiat masih bisa bertaubat ketika melakukan maksiat dan bisa diterima taubatnya, tapi bagi yang berbuat bid’ah tak akan diterima taubatnya karena mereka melakukan kebid’ahan sebagai sebuah idabah.

Menjalankan sunnah dalam kondisi seperti ini susah-susah gampang, susahnya karena ada tawaran di kanan dan di kiri kita dan butuh perjuangan, sedangkan gampangnya adalah karena jalan dan rel sunnah sudah diteratas oleh para sahabat, tabiin, atbauttabiin ridhwanullah alaihim. Perlu rethinking dalam melaksanakan sunnah ini sehingga kita selamat dan terus diatas sunnah dan selalu ittiba' kepada Alloh dan RosulNya.

(Arifie-Deden)
BACA SELENGKAPNYA...

 
close
marketing-mobil-wuling